Elektabilitas Paulus Henuk dan Apremoi Dudelusy Dethan Sulit Dikejar Lagi Oleh Paket Lentera dan Lontar

 

Dokumen Foto redaksi BetaRote.com/James Feoh, Ketua Relawan Muda Peduli Demokrasi Rote Ndao

BetaRote.com-Rote Ndao-Elektablitas
Calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Periode 2024-2029, Paulus Henuk dan Apremoi Dudelusy Dethan, sulit dikejar oleh Paket Lentera dan Lontar menjelang hari-hari akhir jatuh tempo pelaksanaan Pilkada Rote Ndao Tahun 2024.

Hal itu tertera dalam hasil survey independen yang dilakukan oleh Relawan Muda Peduli Demokrasi Rote Ndao.

Disampaikan James Feoh, Ketua Relawan Muda Peduli Demokrasi Rote Ndao, di Desa Holoama, Senin, (18/11/20224), bahwa Paket Ita Esa ternyata "mendulang" dukungan dari masyarakat sebanyak 61,69 persen. Sedangkan Paket Lentera dan Paket Lontar  dengan perolehan persentase sebanyak 5,75%.

Persentase tersebut, ditambahkan James, diperoleh dari survei yang dilakukan oleh Relawan Muda Peduli Demokrasi Rote Ndao dari tanggal 7 sampai dengan 14 November 2024, dengan melibatkan 522 responden
yang persebarannya secara proporsional di 11 wilayah kecamatan," papar dia.

Menurut James Feoh, metodologi survei yang dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar ±4,26% dan tingkat kepercayaan 95%.

"Wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih,"papar dia.

Dikatakan juga oleh James, pasangan Bupati Rote Ndao nomor urut 1 (Paket Ita Esa), Paulus Henuk Dan Apremoi Dudelusy Dethan mengungguli paket lainnya dengan selisih 38 persen suara.

James Feoh, mengaku sebanyak 98% responden mengetahui bahwa Pilkada Kabupaten Rote Ndao akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 dan mayoritas responden 97% juga mengetahui kalau ada tiga pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilkada Rote Ndao Tahun 2024.

"Tingkat antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi sangat tinggi, dengan 99,6% responden menyatakan akan menggunakan hak pilih,"ujarnya.

Disebutkan juga sebanyak 89,9% responden menyatakan mantap dengan pilihan politiknya, sementara 10,1% masih mengalami perubahan,"aku dia.

Feoh menyebut dari dua pasangan calon yang menawarkan agenda perubahan, mayoritas responden lebih memilih Paket Ita Esa, "timpahnya

Sedangkan tujuan pelaksanaan survei, dipaparkan James, untuk memahami tingkat pengetahuan masyarakat terkait pilkada, preferensi politik, dan isu-isu utama yang menjadi perhatian pemilih,"tandasnya. tim

Iklan

Iklan